Jenderal Andika Perkasa Terima Laporan Mencengangkan dari Dokter Nana
"Pemberian plasma 100 ccmerupakan suatu hal yang baru, karena hasil penelitian di luar diberikan 200 cc hingga 600 cc. Namun kami sangat hati-hati karena dalam plasma, walaupun serum, ada butir-butir protein yang harus kami waspadai dengan respons reaksi alerginya, sehingga kami berikan dalam dosis lebih sedikit," kata dr. Nana Sarnadi.
Ia menambahkan, RSPAD juga melakukan monitoring pada beberapa rumah sakit yang berencana melakukan terapi plasma konvalesen.
"Ada sembilan rumah sakit pendidikan yang sampai saat ini masih membahas soal protokol penelitian. Namun kontrol protokol penelitiannya dari RSPAD," kata Nana Sarnadi.
Dalam kesempatan itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa juga memberikan arahan mengenai aturan tambahan penerbangan dengan syarat menyertakan keterangan hasil pemeriksaan rapid test COVID-19.
"Saya mengantisipasi adanya pihak yang datang untuk rapid test. RSPAD dapat melayani siapa saja. Namun harus mengikuti jadwal RSPAD karena hasil tes tersebut berlaku 7 hari untuk melakukan penerbangan," kata KSAD. (antara/jpnn)