Jeneponto Terima Bantuan Benih Pisang, Bibit Ternak hingga Program Pertanian dari Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyerahkan bantuan benih pisang sebanyak 20 ribu pohon, bibit ternak, prasarana dan sarana pertanian, alat mesin pengolahan lontar menjadi cuka dan program pertaniannya lainnya serta bimbingan teknis kepada para petani dan penyuluh.
Bantuan ini bersifat uji coba yang bertujuan untuk menciptakan sumber penghasilan masyarakat khususnya dalam menghadapi kondisi Covid-19 agar perekonomian di perdesaan tetap tangguh.
"Saya inginkan budidaya pisang ini hingga pada industri pengolahannya dan kita bisa lakukan ekspor. Oleh karena itu, jika ini berhasil bantuan ke depannya bisa ditambah menjadi 100 ribu pohon. Saya berharap bantuan pisang 20 ribu ini diklasterkan," ujar SYL pada penyerahan bantuan di Jeneponto, Rabu (7/7).
Eks Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menjelaskan pisang bisa ditanam dimana saja, termasuk pematang, pekarangan rumah, dan lainnya. Masa tanam selama tujuh bulan bisa mendapatkan hasil Rp 700 ribu per pohon.
"Dari 20 ribu pohon ini, jika anakannya 3 pohon maka 7 bulan kedua memanen 60 ribu pohon. Jika 1 pohonya hasil panennya Rp 700 ribu, maka hasilnya dalam 1 tahun Rp 420 juta. Kalau 7 bulan berikutnya anakannya 3 pohon lagi berarti total 180 pohon," kata dia.
Menurut SYL Budidaya pisang ini pun bisa diintegrasikan juga dengan ubi kayu sehingga pendapatan makin bertambah.
"Pisang ini saya berharap diekspor. Sebab kebutuhan pisang dan buah-buahan di seluruh dunia itu sangat besar, termasuk Indonesia sendiri. Oleh karena itu Pak Wakil Bupati saya mau lihat keseriusan kita dan setelah itu kita masuk ke produk olahan. Termasuk bantuan ternak kuda, saya mau lihat dulu hasilnya," pinta SYL.
Lebih lanjut SYL mendorong petani untuk memanfaatkan bantuan pemerintah berupa dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan skala budi daya pertaniannya.