Jepang Minta Percepatan Proyek Infrastruktur Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jepang meminta percepatan sejumlah infrastruktur nasional yang akan dikerjasamakan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Hal ini disampaikan Basuki, usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima audiensi dari Special Advisor PM Jepang, Izumi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/9).
Izumi merupakan utusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang membidangi infrastruktur. Dia hadir bersama pengusaha Jepang di Jakarta, dalam mengikuti seminar pembangunan perkotaan dan infrastruktur.
Dalam audiensi dengan Izumi, kata Basuki, Jokowi-sapaan presiden menyampaikan tujuh hal terkait pembangunan di Indonesia. Salah satunya mengenai progres sejumlah pelabuhan.
"Mereka merencanakan dibuka Maret 2019. Ini mau dipercepat, segera dibangun. Sudah semua persiapannya untuk port-nya dan untuk aksesnya yang sampai ke jalan nasional. Sedangkan yang ke jalan Cipali ini sedang kami usulkan lagi dengan JICA," kata Basuki.
Pelabuhan yang dimaksud Basuki yakni proyek Patimban, di Pamanukan, Jawa Barat. Diperlukan akses sekitar 40 km untuk menghubungkannya ke Patimbang ke tol Cipali.
Selain itu dibicarakan juga tentang railway di utara Pulau Jawa yang dalam tahap feasibility study (FS) guna memilih opsi-opsi. Antara lain apakah merehabilitasi jalur lama atau membangun baru.
"Presiden belum memutuskan karena masih menunggu FS satu dua bulan ini," jelas dia.