Jerman ke Final, Rusuh Di mana-mana
Jumat, 27 Juni 2008 – 10:42 WIB
Di Basel, 21 oknum suporter ditangkap pihak kepolisian setempat setelah terlibat bentrok satu sama lain. Berdasarkan keterangan polisi sebagaimana dikutip dari Associated Press kemarin (26/6), para suporter itu berasal dari fan zone Basel yang digunakan sebagai tempat nonton bareng (nobar) 50 ribu suporter. Sayang, polisi tidak merinci identitas suporter. Alasannya, mereka bakal dilepas dalam jangka waktu 1x24 jam mengingat aksi yang dilakukan tidak tergolong kejahatan berat.
“Untungnya, tidak terjadi kerusukan berat karena ulah suporter,” kata Claudia Frank, juru bicara wanita dari Kepolisian Berlin, sebagaimana dikutip AFP.
Kesigapan polisi mendapat acungan jempol kala menghalangi gesekan antara suporter Turki dengan suku Kurdi yang memilih mendukung Jerman di Kreuzberg, daerah pinggiran Berlin. Aparat berwajib langsung menengahi kedua kubu yang bertikai itu sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Polisi juga menangkap sekitar 20-30 orang yang merusak dua toko kebab milik warga Turki di Dresden. Sementara di Koln, 21 dari 50 orang terpaksa ditahan karena terlibat tawuran di jalanan kota. Dibandingkan di Berlin, polisi yang dikerahkan di kota-kota lain seperti Koln, Munchen, Frankfurt, rata-rata hanya seperlimanya.
Situsi berbeda terjadi di Istanbul, kota terbesar Turki. Sekalipun Ay-Yildizlilar (sebutan Timnas Turki) kalah di semifinal, situasi Istanbul aman. Teriakan “Turkey, Turkey” dari ribuan fans Turki yang menggema di seluruh penjuru kota beberapa saat sebelum kickoff, berubah hening usai pertandingan. Kebanyakan memilih nongkrong atau kongkow di bar maupun taman kota membahas kekalahan Rustu Recber dkk.
“Seperti senjata makan tuan. Turki kalah oleh spesialisasi kami sendiri,” ucap Erkan Teke, 24, seorang fans Turki yang bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran Istanbul, kepada Reuters.