Jika Jadi Cawapres, Erick Thohir Diyakini Bakal Perkuat Basis Prabowo di Luar Jawa
"Artinya, jika Prabowo menggandeng tokoh populer seperti Erick sebagai cawapres, jauh lebih pas dan menjanjikan. Sebab, latar belakang dan basis massa yang berbeda. Mereka bisa saling melengkapi," tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai Erick Tohir memiliki prospek besar mendampingi Prabowo, setelah hengkangnya PKB dari koalisi.
Namun, perjodohan Prabowo dengan Erick terkendala oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju, wajar jika Ketua Umum Partai Golkar meminta posisi Cawapres. Ini hambatan terbesar perjodohan Prabowo-Erick," kata Umam.
Dia menilai posisi bacawapres hendaknya tidak hanya memiliki elektabilitas, logistik, dan kekuatan jaringan partai, tetapi harus terbebas dari aspek kerentanan.
"Artinya, bawapres harus clear, tidak memiliki catatan etik dan potensi kasus hukum. Selain menjadi titik lemah, aspek kerentanan akan memberikan lawan 'amunisi' untuk melakukan serangan," tegasnya.
Senada, Politisi Senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menilai Prabowo lebih cocok berpasangan dengan Erick di Pilpres 2024 nanti.
Menurut dia, kehadiran Erick akan memperkuat soliditas dan konsolidasi dalam Koalisi Indonesia Maju, karena bukan kader partai politik.