Jika Penundaan Liga 1 Berlarut-larut, Klub Bakal Rugi
jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya tak terlalu panik dengan tertundanya kompetisi Liga 1 2018. Ini karena Green Force – julukan Persebaya – sudah memiliki program yang disusun untuk mengarungi kompetisi musim ini.
“Terlepas dari adanya penundaan atau tidak, sebenarnya kami tinggal jalankan program itu,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Hanya saja, penundaan yang tak terikat batas waktu tersebut, membuat Persebaya harus berhitung ulang. Dan, jika penundaan nantinya berlarut-larut, Persebaya sudah menyiapkan beberapa opsi program anyar.
“Kalau satu minggu ke depan belum ada kepastian, kami bisa bikin TC (training center). Bisa di Surabaya atau di luar Surabaya, kami akan menyesuaikan,” kata pengganti Chairul Basalamah itu.
Mandeknya kompetisi ini juga bakal mempengaruhi performa tim yang tengah menanjak. Maklum, Persebaya baru saja menang besar 4-1 atas Mitra Kukar (22/9). Nah, jika jeda terlalu lama, ditakutkan peak mereka kembali menurun. “Kami harus berhitung agar tak berdampak ke peak performance anak-anak,” kata Candra.
Selain TC, manajemen juga berencana menggelar laga uji coba. Namun, belum ada kepastian kapan uji coba dilakukan. “Nanti tim pelatih yang menentukan,” terangnya.
“Ini kan ranahnya federasi (PSSI). Persebaya menerima keputusan itu. Tapi kami harap segera tuntas agar program yang disusun pelatih bisa jalan. Kepastian kompetisi kan sangat penting,” tambahnya.
Tapi, Candra juga melihat sisi positifnya. Salah satunya adalah kian longgarnya waktu recovery bagi pemain yang mengalami cedera. Ya, beberapa penggawa Persebaya memang tengah dalam kondisi kurang fit. Diantaranya Raphael Maitimo, Otavio Dutra, Robertino Pugliara hingga Nelson Alom.