Jiwasraya Tunda Bayar Polis, Gerindra: Ini Tanda Bahaya
"Akhirnya, banyak BUMN kehilangan value nya sebagai agent of development. Fatalnya, ketika diadu kompetisi dengan perusahaan swasta, BUMN tidak mampu bersaing," tukas Heri.
Hal lain yang penting disoroti adalah, gagal bayar yang dialami Jiwasraya juga mencerminkan buruknya manajemen social protection di Indonesia. Setelah Asuransi kesehatan (BPJS) gagal bayar, saat ini Asuransi Jiwa (Jiwasraya) juga mengikuti keterpurukan yang sama.
"Ketika sehat dilarang sakit, dan ketika mati pun masih meninggalkan persoalan. Ironis. Ataukah mungkin ada agenda tersembunyi terkait dengan protokol keenam ASEAN Framework Agreement on Servives (AFAS) yang merupakan turunan dari perjanjian WTO di bidang jasa perdagangan termasuk jasa keuangan," tandasnya.(fat/jpnn)