JK Anggap Pasar Modal Bukan Indikator Ekonomi
Jumat, 03 Februari 2012 – 01:48 WIB
Pada kesempatan yang sama JK juga mengatakan, kenaikan impor dinilai berpotensi melemahkan industri nasional dan menggerus cadangan devisa. Tetapi sisi optimisme akan memanfaatkan kondisi itu sebagai kesempatan industri nasional mengembangkan produk, karena tingginya daya beli masyarakat Indonesia.
Persepsi yang sama juga diterapkan Jusuf Kalla pada tren turunnya volume ekspor produk Indonesia. "Yang pesimis mengatakan bahaya negeri ini. Tapi yang optimis menilai ini kesempatan baik. Kalau tidak banyak lagi ekspor batu bara, kesempatan memperbaiki listrik kita, tingkatkan industri nasional karena harga bahan baku menurun," tuturnya. (vit)