JK Berterima Kasih untuk Pendukung RI di DK PBB
Di hadapan para mahasiswa Fletcer dan Tuft University, JK mengatakan bahwa saat ini di kawasan dunia sedang menghadapi periode turbulensi yang datang tidak hanya dari pasar valuta asing, tetapi juga serangkaian bencana alam.
JK menuturkan bencana alam tersebut, mulai dari gempa bumi besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan beberapa tempat lain di Indonesia.
Diikuti oleh serangkaian gempa bumi besar dan angin topan di Jepang. Serta beberapa hari lalu salah satu angin topan paling keras melanda Filipina, bagian Selatan Tiongkok, dan Taiwan.
“Bencana alam ini menyebabkan banyak korban, dan pada gilirannya akan menciptakan beban lain pada anggaran negara-negara tersebut, untuk alokasi bantuan dan rekonstruksi,” ujarnya.
Selain itu, Wapres JK juga mengungkapkan tentang gejolak melemahnya mata uang terhadap dolar AS, yang terjadi pada semua negara berkembang di seluruh dunia.
Akibatnya mengalami depresiasi yang tajam terhadap USF, di mana Argentina, Brasil, dan Turki, memimpin korps (mengalami depresiasi terbesar).
Sementara itu, Indonesia dan Filipina merupakan negara-negara lain yang juga rentan terdampak.
Perang dagang antara AS dan mitra dagangnya termasuk Tiongkok, penyesuaian moneter Fed, dan beberapa masalah domestik terkait dengan gejolak ini yang juga turut memicu turbulensi ekonomi.