JK Sentil Andi Mallarangeng
Kamis, 02 Juli 2009 – 22:41 WIB
JK melanjutkan dengan kalimat yang masih datar. Tapi, tiba-tiba intonasi kalimatnya naik. "Siapapun boleh memimpin bangsa ini. Kalau ada yang mengatakan suku tertentu tak boleh jadi presiden, sangat berbahaya. Kita balik ke jaman rasialis," kata JK terlihat sangat serius.
Disebutkan, anggapan bahwa hanya suku tertentu yang bisa menjadi presiden, akan mengganggu kebhinnekaan yang jadi kekuatan bangsa ini. "Mari berpikir jernih, bukan berpikir picik," tandasnya, dengan intonasi yang makin tinggi.