Joged Porno Mebrarakan
Beredar di You Tube, Disbud Bali Mengaku KecolonganKamis, 16 September 2010 – 14:44 WIB
Sedhawa tidak malu mengaku instansinya kecolongan atas kasus ini. Di sisi lain juga membuktikan bahwa program pemberdayaan lembaga Listibya di setiap daerah belum maksimal. Selain itu, pengawasan dari lembaga pemerintahan terkait termasuk desa adat juga masih kurang.
Semestinya, fenomena ini tidak harus terulang kalau saja lembaga terkait mampu bekerja secara sinergis. ""Kini bukan saatnya saling menyalahkan. Yang penting, bagaimana mencari solusi dalam mengatasi fenomena yang mencoreng nilai adi luhung dari seni budaya Bali itu sendiri," tegasnya.
Menurutnya, langkah yang sedang disiapkan dengan mencatat kembali semua sekaa joged di seluruh Buleleng. Sekaligus memberikan pembinaan secara langsung ke lapangan. ""Paling tidak untuk meminimalisasi pementasan seni pertunjukan joged porno itu," tandasnya.(ija/aj/jpnn)