Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jogja Galang Kekuatan Lawan SBY

Tuntut Presiden Minta Maaf ke Publik

Kamis, 02 Desember 2010 – 05:05 WIB
Jogja Galang Kekuatan Lawan SBY - JPNN.COM
Aksi unjuk rasa digelar mendukung model penetapan gubernur DIY, di Yogyakarta, Rabu (1/12). Foto: up Amin/Radar Jogja
Ketua Semar Sembogo Sukiman Hadi Wijoyo menyampaikan lima tuntutan kepada dewan. Sebagai wakil rakyat DPRD didesak menyamakan persepsi soal cara pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur dengan cara penetapan. "?Tak ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur baik secara langsung atau lewat DPRD," desak pria yang mendapat gelar dari KGPAA Paku Alam IX, Mas Ngabehi Hadi Sudiro ini.

Untuk menguatakan aspirasi penetapan, Sukiman minta segera diadakan sidang paripurna istimewa. Hasil dari paripurna istimewa itu secepatnya diserahkan ke Presiden RI dan DPR RI. Semar Sembogo juga wanti-wanti agar dewan tidak menganggarkan dana pilgub. "Tidak ada dan tidak perlu ada (anggaran pilgub)," ucap dukuh di Desa Sidorejo Godean Sleman ini.

Kepada SBY, para dukuh minta agar draf RUUK diubah dari pemilihan menjadi penetapan. Konsep pemilihan kepala daerah maupun Parardhya, di mata Sukiman dan rekan-rekannya tak cocok "dengan rakyat Jogja. "Memaksakan pilgub bukan demokrasi tapi otoriter," kecamnya.

     

Sedangkan Ketua Ismoyo Mulyadi menuntut agar RUUK diselesaikan pada awal 2011 ini. Sama seperti Semar Sembogo, DPRD DIJ didesak menggelar sidang istimewa untuk menetapkan HB X dan PA IX sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Desember 2010 ini. "Kalau ada pemilihan gubernur kami akan boikot," ancamnya.

KECAMAN terhadap Presiden SBY terkait wacana tak ada sistem monarki di Jogjakarta terus memanas. Sebagian warga Daerah Istimewa Jogja (DIJ) menolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close