Johan Budi Resmi jadi Kader PDIP, Begini Ceritanya
jpnn.com, JAKARTA - Johan Budi adalah satu satu dari sejumlah nama tenar bukan dari kalangan politisi yang maju sebagai caleg pada Pemilu 2019 mendatang. Tidak hanya artis dan seniman, sejumlah olahragawan pun turut serta berkontestasi di panggung politik.
Tidak ketinggalan para pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet kerja. Termasuk di dalamnya, juru bicara presiden Johan Budi Sapto Pribowo.
Johan Budi, yang saat masih menjadi jubir KPK acapkali ’’dimusuhi’’ anggota parlemen, kini berbalik ikut berkontestasi memperebutkan kursi di senayan. Pria kelahiran Mojokerto itu akan bersaing di dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Dia akan bersaing dengan caleg lainnya, yang salah satunya adalah Edhie Baskoro Yuhoyono alias Ibas.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menuturkan, Johan memiliki track record yang mumpuni di bidang pemberantasan korupsi. Di saat bersamaan, partai sering dicap tidak serius dalam hal pemberantasan korupsi.
Padahal, Partai juga mendukung pemberantasan korupsi. ’’Pak Johan expertise (ahli) di bidang itu, dan dia mau bergabung di politik praktis, kami beri kesempatan,’’ terangnya.
Andreas mengakui, awalnya memang PDIP yang menberikan penawaran, dan disambut baik oleh Johan. ’’Pak Johan juga berminat. Kalau kami tawarkan terus dia tidak berminat bagaimana,’’ lanjutnya.
Dengan demikian, saat ini juga Johan telah berstatus kader PDIP dan memiliki kartu tanda anggota. Bila terpilih, nantinya PDIP akan menempatkan Johan sesuai bidangnya, yakni Komisi III DPR RI.
Saat dikonfirmasi, Johan mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah dirinya melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan, serta perenungan dalam enam bulan terakhir.