Johannes Maria, Pastor yang Berjuang Menghidupi Museum Nias
Tak Rela Benda-Benda Pusaka Dijual ke Luar PulauSabtu, 12 Juni 2010 – 08:24 WIB
Sama seperti kekhawatiran para karyawan museum, Agus tidak bisa membayangkan seandainya Johannes meninggal. Belum terbayang kelanjutan museum itu. "Kami harus terbeban. Tidak mungkin yang bangun rumah kami adalah orang lain, pasti kami. Begitu juga budaya kami, harus kami yang merawat," tegasnya.(*/c5/ari)