John Riady Ajak Dunia Usaha Menerapkan ESG untuk Menekan Kerusakan Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Dunia usaha saat ini dituntut menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola atau ESG (Enviromental, Social, Governance) makin dituntut bagi dunia usaha.
Pasalnya, pembangunan berkelanjutan yang melibatkan semua aspek adalah jalan menekan berbagai kerusakan lingkungan, hingga dapat mendongkrak kesejahteraan.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai pemaknaan sederhana ESG itu sangat penting bagi perluasan penerapan prinsip dalam menjalankan bisnis. Sebab, saat ini, prinsip-prinsip ESG masih harus menjalani sosialisasi dan edukasi bagi dunia usaha di semua tingkatan.
“Tahun ini menjadi momentum penting bagi penerapan ESG, setelah dua tahun terjerembab imbas pandemi. 2023 adalah waktu tepat untuk memperluas penerapan dan pemberlakuan ESG bagi korporat,” tegas John.
Akhir 2022 lalu, pemerintah melalui Menteri Keuangan telah menerbitkan kerangka kerja manual ESG bagi sektor infrastruktur.
Melalui kerangka kerja ESG itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan komitmen pemerintah terkait pembangunan berkelanjutan terutama pada sektor infrastruktur dan pemerintah berharap akan lebih mudah mengajukan proposal pembiayaan investasi hijau.
Melalui penerapan ESG, pembangunan infrastruktur akan memberikan dampak yang sangat positif bagi semua aspek kehidupan.
Di sisi lain, ESG memberikan berbagai panduan bagi dunia usaha untuk tidak sekadar mengejar profit semata tetapi juga mempertimbangkan dampak dari kegiatan operasional, fungsi finansial, keorganisasian, hingga nasib akhir produk.