Jokowi: Bangkok, Tokyo dan London juga Lockdown
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan sejumlah negara memberlakukan lockdown akhir-akhir ini, akibat penyebaran virus Covid-19 yang masif.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengharapkan jajarannya dan masyarakat Indonesia mengantisipasi hal tersebut.
"Kita tahu dua hari yang lalu, tiga hari yang lalu, Bangkok lockdown, Tokyo dinyatakan dalam keadaan darurat, London juga lockdown, kemudian di seluruh Inggris juga di-lockdown karena penyebaran Covid yang sangat eksponensial. Oleh karena itu, kita harus bekerja keras bekerja mati-matian agar 3T dan 3M betul-betul bisa kita lakukan di lapangan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Jokowi juga mengharapkan, strategi penanganan pandemi ini harus seimbang antara kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Namun, sambung Jokowi kunci dari semua itu ialah bekerja keras dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid.
"Sekali lagi di lapangan karena dari survei yang kita lakukan saat ini, motivasi disiplin terhadap prokokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker jaga jarak, cuci tangan ini berkurang. Oleh sebab itu, saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah kedisiplinan protokol kesehatan karena surveinya tadi memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun," kata dia.
Berkaitan dengan pemulihan ekonomi, lanjut Jokowi, kuncinya ialah investasi. Dia melanjutkan, APBN tidak memungkinkan untuk mendorong pembangunan.
Karena itu, kementerian dan lembaga pemerintah lainnya tidak boleh menghambat adanya investasi.
"Yang kita inginkan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, memberikan pelayanan yang cepat, yang baik, kepada investasi. Untuk investasi-investasi besar, saya titip agar ditangani sendiri oleh para bapak, ibu gubernur, sehingga betul-betul bisa direalisasikan di lapangan," jelas dia.(tan/jpnn)