Jokowi Beberkan Fakta, Ini Untuk Sindir Amien Rais?
jpnn.com, BOGOR - Sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi, warga negara dipersilakan untuk menyatakan pendapat dan mengkritik jalannya pemerintahan demi kemajuan bangsa.
Penegasan ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018, di Bogor, Jawa barat, pada akhir pekan.
Namun, dalam menyatakan pendapat, hendaknya harus dipahami terlebih dahulu apakah pendapat tersebut merupakan kritik membangun atau justru menjadi fitnah.
"Di negara kita yang berdemokrasi ini kita boleh mengkritik. Tidak apa. Tapi orang harus mengerti mana yang kritik mana yang mencemooh. Mana yang kritik, mana yang nyinyir. Mana yang kritik, mana yang fitnah. Beda itu," ujar presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah sempat mendapatkan kritik terkait dengan salah satu kebijakan pemerintah mengenai percepatan sertifikasi tanah milik masyarakat di seluruh Indonesia.
Kritis pedas itu terbaru muncul dari pernyataan politikus senior Amien Rais.
Kritik tersebut bisa saja muncul lantaran kurangnya informasi mengenai kebijakan itu.
Oleh karenanya, Kepala Negara memberikan penjelasan mengenai kebijakan yang menjadi salah satu bagian dari program reforma agraria yang digulirkan pemerintah.