Jokowi Belum Bebaskan Lahan, Proyek Tersendat
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengungkapkan pihaknya sudah berusaha membantu penanggulangan banjir di wilayah DKI Jakarta, termasuk dengan mengusahakan proyek sodetan. Namun, kata dia, kesuksesan proyek sodetan di wilayah Ciliwung sangat bergantung pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo.
PU selama ini terkendala dengan pembebasan lahan yang belum dituntaskan untuk melanjutkan proyek sodetan. "Yang lama bukan galinya atau masang betonnya, tapi ya memindahkan penduduk. Kendalanya pembebasan tanah dan itu tugas Gubernur DKI," ujar Djoko di Jakarta, Rabu, (15/1).
Djoko menjelaskan, proyek antisipasi banjir Jakarta ini sudah melalui proses tender dan diharapkan pekerjaan selesai seluruhnya pada awal 2015. Namun, dengan catatan proses penggarapan proyek tidak terkendala permasalahan lahan.
Ia menyatakan banjir tidak bisa diselesaikan saat itu juga. Banjir dianggapnya sebagai sebuah sistem, di mana untuk penanganannya sudah harus dilakukan kerjasama antara masyarakat dan pemda untuk mencari jalan keluarnya. Bukan hanya dari salah satu pihak.
"PU itu, kalau sudah banjir ini yang dilakukan bersama-sama bagaimana mengurangi dampaknya ke masyarakat. Kalau musim banjir orang baru mikir gimana nanggulanginya. Itu salah. berfikir dan bertindak menanggulangi banjir itu sepanjang masa," tegas Djoko.
Penanggulangan banjir di ibu kota, menurut Djoko, memang tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Beberapa bagian memang harus mendapat perbaikan. Terutama perbaikan drainase secara menyeluruh, baik pelebaran sungai maupun selokan kecil.
"Yang besar-besar biar PU yang kerjakan, yang kecil-kecil drainasenya itu bagian pemda," kata Djoko.
Menurut Djoko, apa yang dilakukan Pemda DKI dengan membuat sumur-sumur resapan di beberapa titik rawan genangan merupakan langkah tepat dan efektif meredam terjadinya banjir di musim penghujan. Namun, diharapkan proyek normalisasi sungai juga bisa dikerjakan sesuai target. (flo/jpnn)