Jokowi : Bidan, Petani, Buruh...Semua Wajib Bela Negara
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa bela negara wajib dilakukan oleh semua warga negara, tidak hanya tentara. Presiden mengatakan hal tersebut berkaitan dengan peringatan Hari Bela Negara yang ditetapkan setiap 19 Desember.
“Jadi semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dilansir Tim Komunikasi Presiden kemarin (19/12).
Menurut Jokowi, seluruh warga dari berbagai profesi seperti guru, bidan, tenaga kesehatan, petani, buruh, pegawai negeri sipil (PNS), pedagang, serta profesional di bidang lainnya harus ikut pula dalam aktivitas bela negara.
“Ada banyak jalan untuk membela negara, seperti memperkuat kemandirian ekonomi, maupun membangun ketahanan budaya,” katanya.
Dia memisalkan, seorang petani yang bekerja keras meningkatkan produksi adalah upaya bela negara untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Contoh lain, seorang guru berjuang mendidik anak-anak di kawasan perbatasan adalah wujud nyata bela negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jokowi mengatakan, semangat bela negara harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kewarganegaraan. Nilai-nilai bela negara harus ditanamkan dengan cara-cara yang kreatif, inovatif serta bisa adaptif dengan perkembangan zaman.
Sementara itu, dalam peringatan Hari Bela Negara di Kawasan Monas Jakarta kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut jika keberagaman atau kemajemukan masyarakat bukanlah sebuah kendala, melainkan bisa menjadi kekuatan dahsyat. “Karena itu, mari kita bangun sinergi,” ujarnya.
Ditemui di tempat sama, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan jika saat ini pihaknya tengah merancang pendidikan bela negara untuk para mahasiswa yang akan masuk tahap perkuliahan. “Intinya, bagaimana menanamkan patriotisme dan nasionalisme,” katanya.