Jokowi Harus Berani Memilih Jaksa Agung dari Profesional, Bukan Kader Parpol
"Agar tidak ada konflik kepentingan, Jokowi harus berani memilih Jaksa Agung dari internal atau dari kalangan profesional," ungkap Ujang.
Sementara itu Anggota Dewan Kehormatan Partai Nasional Demokrat Taufiqulhadi mengatakan semua partai politik (parpol) boleh melirik posisi jaksa agung yang kini sedang diduduki M. Prasetyo (dari NasDem). Menurut dia, jaksa agung merupakan jabatan politik.
BACA JUGA: Liga 1 2019: Persib Bandung Hancur Lebur di Markas Arema FC
Namun, Taufiq menegaskan, keputusan akhir soal siapa yang layak menduduki posisi jaksa agung ada di tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Dalam konteks di Indonesia, (jaksa agung) jabatan politik. Semua partai boleh melirik posisi tersebut, tetapi keputusan akhir pada Presiden Pak Jokowi,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7).(mg10/jpnn)