Jokowi Ingin Melibatkan Banyak Negara Bangun Ibu Kota Baru
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan M Fadjroel Rachman tidak memerinci alasan khusus Presiden Jokowi menawarkan posisi dewan pengarah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed (MBZ).
Namun secara umum, Fadjroel menyampaikan bahwa Presiden ketujuh RI itu ingin melibatkan semua pihak secara internasional dalam pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.
"Salah satu yang diinginkan oleh beliau (Jokowi, red) bahwa ibu kota baru ini merupakan persembahan Indonesia untuk dunia," ucap Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1).
Kabar baiknya, MBZ merespons dengan baik tawaran posisi dewan pengarah yang disampaikan Presiden Jokowi. Hanya saja secara struktur organisasinya masih akan dipersiapkan kemudian.
"Beliau (MBZ) sangat positif melihat rencana pemerintah Indonesia membangun ibu kota baru dengan konsep yang ditawarkan oleh Pak Jokowi, sebagai kota yang berkelanjutan. Sustainable city bukan sekadar smart city. Yang akan berusia seribu tahun yang akan datang," jelasnya.
Dari keterangan Fadjroel , sejumlah negara berminat terlibat dalam mewujudkan IKN baru di Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Selain Jepang, Korsel, dan Abu Dhabi, kerja sama dari negara lain juga diterima dengan tangan terbuka.
"Dengan pertemuan di Abu Dhabi, Presiden juga menyampaikan dan mengundang semua negara mana pun baik dari UEA, Korsel, Jepang, China, Eropa atau mana pun untuk bekerja sama membangun ibu kota baru," tambahnya. (fat/jpnn)
VIDEO: Jokowi Curhat Di Depan Ibu Mega