Jokowi - JK Dianggap Teguhkan Kebhinekaan
"Hal tersebut harus menjadi perhatian publik dalam menentukan pilihan pada Pemilu 9 Juli nanti," tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra tidak khawatir dengan isu "pemurnian agama" dalam manifesto partai besutan Prabowo itu.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, hal tersebut hanyalah upaya pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan nama Prabowo.
"Kita partai yang pluralis, banyak sayap partai dari berbagai keyakinan yang ada. Jadi terkait kata-kata pemurnian agama dalam manifesto Gerindra terlalu mengada-ada," kata Fadli di acara pengukuhan Presidium Pusat dan Dies Natalies ke-56 Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, di Jakarta, Minggu, (25/5).
Fadli mengakui, manifesto partainya menyebut bahwa negara menjamin kemurnian agama yang diakui dari bentuk penistaan. Namun, hal itu khusus bagi mereka yang meresahkan masyarakat lewat agama.
Dia memastikan kepemimpinan Prabowo tidak akan menghancurkan beberapa agama yang sudah dicampur dengan kebudayaan.
"Kita bermaksud kalau ada yang meresahkan masyarakat seperti ada yang mengaku nabi, atau mengaku sebagai Tuhan dan membuat masyarakat resah, ini yang menurut kami negara perlu menegakkan aturan agama. Sehingga kebebasan menjalankan agama tidak bermasalah," paparnya. (boy/jpnn)