Jokowi Luncurkan Kartu Bantuan Non Tunai, Fungsinya?
jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo menyalurkan secara simbolis Bantuan Pangan Non Tunai, di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2).
Program ini merupakan upaya reformasi program subsidi Beras Sejahtera (Rastra), yang sebelumnya telah dijalankan.
Dengan skema baru ini tidak ada lagi penyaluran beras dengan harga murah untuk ditebus, tapi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) langsung belanja sendiri secara non tunai menggunakan kartu kombo, yang dlsebut dengan Kartu Keluarga Sejahtara (KKS).
Skema ini diharapkan menjadi lebih efektif dan berkualltas untuk memenuhi target 6 T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi), serta membenkan nutrisi yang lebih baik sesuai kebutuhan keluarga.
"Ibu-ibu sudah terima semua kartunya. Buku tabungannya sudah terima? Ini saya catat di sini yang menerima 1.879. Coba diangkat semuanya. Mau saya hitung," kata Jokowi di Gedung Olahraga Popki, Jalan Jambore Cibubur.
Jokowi beberapa kali juga mengingatkan isi saldo kartu tersebut.
"Tau ya kartu ini kartu keluarga sejahtera ini isinya adalah uang Rp 1.890.000. Ini yang berupa uang untuk PKH (program kleuarga harapan-red). Karena ada yang PKH dan tidak PKH," lanjut Jokowi.
Uang untuk PKH itu menurutnya bisa diambil empat kali. Sedangkan yang untuk bantuan pangan, setiap KPM menerima saldo non tunai sebesar Rp 110 ribu per bulan, atau Rp 1.320.000 dalam setahun.