Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Membangun Secara Manusiawi, Ahok Lebih Banyak Menyakiti

Jumat, 26 Agustus 2016 – 06:29 WIB
Jokowi Membangun Secara Manusiawi, Ahok Lebih Banyak Menyakiti - JPNN.COM
Jokowi dan Ahok. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito menilai kondisi Jakarta di era kepemimpinan Basuki T Purnama alias Ahok sangat jauh berbeda dibanding saat Presiden Joko Widodo masih menjabat gubernur. Dia bahkan menyebut satu setengah tahun selama Ahok berkuasa sebagai masa kelam dalam sejarah ibu kota.

"Jakarta selama dipimpin Ahok kerap mengeluarkan kebijakan yang menyakiti rakyat kecil. Beda Ahok dengan Jokowi yang mampu melakukan pedekatan dengan masyarakat," ujar Wanto, Kamis (25/8).

Dikatakannya, selama memimpin ibu kota, Jokowi selalu bisa menjaga keharmonisan di antara semua elemen. Mantan wali kota Solo itu mau mendengar suara masyarakat, dia pun bisa berkomunikasi secara baik dengan semua lapisan.

Sebaliknya, lanjut dia, Ahok cenderung lebih semaunya dalam mengambil kebijakan. Akibatnya, sang petahana pun sulit diterima warganya sendiri, terutama dari kalangan kelas bawah. "Jokowi sebagai gubernur, melakukan pembangunan secara manusiawi," tutur Wanto.

Wanto pun menyoroti klaim sepihak Ahok soal dukungan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pernyataan tersebut adalah sebuah kebohongan dan bukti nyata dari arogansi Ahok.

Karena semua itu, Repdem meminta PDIP menjauhi Ahok di Pilkada DKI 2017. Wanto menilai jauh lebih baik PDIP mengusung kader sendiri sebagai calon. "Ada Pak Djarot Saiful dan Ibu Risma. Jadi Ahok harus tumbang," tukas dia. (wok/dil/jpnn)

JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito menilai kondisi Jakarta di era kepemimpinan Basuki

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News