Jokowi Perintahkan Tito Karnavian agar Menegur Kepala Daerah yang Belum Lakukan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan terkait kondisi perekonomian nasional pada 2023 mendatang.
Presiden mengingatkan jajarannya untuk tetap hati-hati dan waspada dalam memutuskan suatu kebijakan yang dapat mempengaruhi terhadap potensi terjadinya krisis keuangan, penurunan ekspor, hingga krisis pangan.
"Kuncinya sekali lagi kolaborasi antara kementerian dan lembaga, dan jangan terjebak pada ego sektoral, melakukan konsolidasi data, konsolidasi policy, dan juga konsolidasi dari pelaksanaan atau implementasi," tutur presiden memberikan sejumlah arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan pentingnya peningkatan konsumsi yang disertai dengan pengawasan agar tidak terjebak pada rutinitas.
Terkait pengendalian inflasi, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memberikan peringatan kepada daerah-daerah yang belum melakukan pengendalian inflasi.
"Ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9 (persen), lari turun ke 5,7 (persen), lari turun ke 5,4. Ini artinya daerah sudah melakukan tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi," ungkap Jokowi.
Selanjutnya, presiden juga menyampaikan arahan terkait peningkatan investasi yang dinilai berkaitan erat dengan pembukaan lapangan kerja yang saat ini sangat dibutuhkan di tanah air.
Menurut presiden, pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.