Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi: Rencana Membangun Ekosistem Besar EV Mulai Kelihatan Nyata

Rabu, 07 Agustus 2024 – 13:20 WIB
Jokowi: Rencana Membangun Ekosistem Besar EV Mulai Kelihatan Nyata - JPNN.COM
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan saat peresmian pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024). ANTARA/Benardy Ferdiansyah

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa rencana membangun ekosistem besar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air mulai terlihat nyata.

"Rencana yang sudah kita putuskan beberapa tahun yang lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik satu per satu mulai kelihatan nyata dan betul-betul sudah ada di negara kita Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu (7/8).

Jokowi selanjutnya menjelaskan lebih detail upaya-upaya yang telah dilakukan dalam membangun ekosistem EV tersebut. Salah satunya dimulai dengan menyetop ekspor raw material nikel pada 2020.

"Dimulai dengan nikel yang kita setop ekspor raw material-nya di tahun 2020. Saat itu banyak yang menentang, dari dalam negeri sendiri, karena kita pada saat awal kehilangan kurang lebih 1,5 miliar dolar AS atau Rp 20-an triliun," ungkapnya.

Namun, Jokowi meyakini nilai tambah ekspor akan kian meningkat jika menyetop ekspor raw material. "Akan tetapi, saat itu saya meyakini bahwa nilai tambah kalau kita setop raw material ini akan melompat naik. Tadi, seperti dikatakan Pak Menko Luhut Binsar Pandjaitan, sekarang sudah 34 miliar dolar AS nilai dari ekspor kita," papar Jokowi.

Dia mengakui banyak pro dan kontra akibat kebijakan tersebut, bahkan sampai digugat oleh Uni Eropa. Jokowi menyatakan bahwa Indonesia adalah negara berdaulat yang tidak bisa didikte oleh siapa pun.

"Banyak yang tidak setuju, pro dan kontra dan juga yang kedua kita juga digugat oleh Uni Eropa dan kita kalah, tetapi saya sampaikan negara ini adalah negara yang berdaulat. Kepentingan nasional adalah segala-segalanya buat kita. Tidak bisa kita didikte oleh siapa pun. Saya sampaikan kepada menteri, maju terus, digugat kalah, banding," ungkapnya.

Berikutnya, lanjut Jokowi, smelter nikel dan  turunannya di Morowali, Sulawesi Tengah, serta Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan lokasi-lokasi lainnya sudah mulai berjalan.

Jokowi menegaskan bahwa rencana membangun membangun ekosistem besar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air mulai terlihat nyata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA