Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Tak Bisa Bayangkan Demo yang Terjadi Apabila Pertalite dan Beras Naik Berpuluh Kali Lipat

Sabtu, 11 Juni 2022 – 18:05 WIB
Jokowi Tak Bisa Bayangkan Demo yang Terjadi Apabila Pertalite dan Beras Naik Berpuluh Kali Lipat - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia membawa gelombang demonstrasi di tanah air. Jokowi tidak bisa membayangkan apabila harga Petralite naik menjadi Rp 33 ribu.

Jokowi mengatakan situasi yang dihadapi saat ini sangat sulit dan semua negara mengalami hal yang sama. Di Indonesia, kata dia, pandemi Covid-19 pada dua tahun ini menghapuskan anggaran hampir Rp 1.400 triliun.

"Negara lain juga sama menganggarkan duit yang besar sekali, hilang. Ini pandemi sudah agak reda, kita ingin lakukan pemulihan ekonomi, datang badai yang kedua yang namanya perang Ukraina-Rusia, menjadi lebih sulit lagi," kata dia di acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Jakarta, Sabtu (11/6).

Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan terjadi lonjakan harga di semua negara. Namun, Jokowi mengeklaim semua barang di Indonesia masih mampu dikendalikan.

"Saya berikan contoh urusan harga BBM di negara kita, harga Pertalite masih Rp 7.650, benar? Tidak naik, betul? Coba lihat yang namanya Pertamax, ini yang pakai yang punya mobil-mobil bagus harganya masih di angka Rp 12.500. Kita lihat sekarang di Amerika, harga bensin sudah Rp 19.400, di Singapur harga bensin sudah Rp 33 ribu," jelas dia.

Dia tidak bisa membayangkan apabila pemerintah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 33 ribu.

"Pasti demo semuanya, benar enggak. Oleh sebab itu, dengan sekuat tenaga kami pertahankan harga ini. Tetapi ingat, harga yang harus dibayar oleh APBN itu gede sekali," kata dia.

Mantan wali kota Solo itu juga menerangkan harga beras di Indonesia masih rata-rata Rp 10 ribu. Sementara di Amerika, harganya mencapai Rp 52 ribu.

Presiden Jokowi mengatakan ada harga yang dibayar menahan harga BBM dan beras tidak naik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close