Jokowi Tak Ingin Tahun Politik Mengganggu Stabilitas Ekonomi Negara
Dia mencontohkan angka kemiskinan yang turun menjadi 9,54 persen dan tingkat pengangguran yang juga turun di angka 5,9 persen.
“Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 (persen) di 2021, di 2022 kemarin kita hitung kembali lagi 1 digit di 9,54 persen. Angka pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1 (persen), kemudian turun di angka 5,9 persen karena banyaknya investasi yang masuk ke negara kita,” tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga bersyukur atas situasi arus modal yang tidak lagi terpusat di Pulau Jawa.
Bahkan, mantan wali kota Solo itu menuturkan saat ini porsi arus modal di luar Pulau Jawa menjadi yang lebih tinggi dengan angka mencapai 53 persen.
“Artinya, di Jawa hanya 47 persen. Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja tetapi juga terjadi di luar Jawa,” ucap Jokowi. (Tan/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: