Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Tutup Bursa Saham dengan Rekor Membanggakan

Jumat, 29 Desember 2017 – 21:35 WIB
Jokowi Tutup Bursa Saham dengan Rekor Membanggakan - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menutup perdagangan saham di penghujung tahun 2017 dengan rekor membanggakan pada Jumat (29/12), di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi mencatat rekor tertinggi di angka 6.355,65.

Presiden yang beken disapa Jokowi pun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap pelaku pasar modal Indonesia yang dinilai memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan perekonomian nasional dan pasar modal Indonesia.

“Telah kita tutup pada sore hari ini IHSG dengan angka 6,355.65. Ini angka yang di luar perkiraan kita semuanya. Dulu banyak yang menyampaikan bisa enam ribu saja kita sudah untung, udah seneng. Kalau sekarang 6.355 gimana? Kerja keras dari BEI patut kita apresiasi dan syukuri bersama," ucap Jokowi, bangga.

Mantan gubernur DKI itu pun bersyukur karena dalam 12 bulan terakhir, risiko di awal tahun yang dikhawatirkan akan meledak, bisa dilewati dengan baik. Karena itu, Jokowi berharap momentum baik ini dimanfaatkan dunia usaha secepat mungkin.

"Kenapa momentum sebagus ini tidak digunakan sebaik-baiknya dan secepatnya," harap mantan wali kota Surakarta itu.

Dia pun kembali mengungkit kekhawatiran berlebihan dari dunia usaha terhadap situasi politik dengan mengambil sikap menunggu dan mengamati. Misalnya pada 2015, 2016 dan 2017 ketika ada pilkada di sejumlah daerah. Karena itu, Jokowi berharap hal itu tidak terjadi pada musim pilkada 2018 maupun pilpres 2019.

“Politik biarlah politik mari kita garap bersama-sama urusan ekonomi," tuturnya mengajak pelaku usaha memanfaatkan momentum ekonomi yang ada.(fat/jpnn)

Presiden Jokowi bersyukur karena dalam 12 bulan terakhir, risiko di awal tahun yang dikhawatirkan akan meledak, bisa dilewati dengan baik.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News