Jokowi Ungkit Perang Rusia-Ukraina ke Kelompok yang Bisa Hentikan Langkah Joe Biden, Siapa Mereka?
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.
Jokowi juga meminta peran AS untuk memperhatikan dampak perang Rusia-Ukraina.
Hal itu disampaikan mantan gubernur DKI Jakarta itu pada jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN, Kamis (12/5).
“Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” ujar Presiden Jokowi.
ASEAN, menurut Presiden, selama lebih dari lima dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama.
“Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima,” jelas presiden.
Di depan anggota Kongres AS, presiden juga menyinggung soal perang di Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.
“Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global," tegas Presiden Jokowi.