Joserizal Jurnalis, Dokter Spesialis Perang Emban Misi di Gaza
Pernah Amputasi Kaki dengan Gergaji Kayu, Tak Mau Dana Konglomerat yang Punya KepentinganSelasa, 06 Januari 2009 – 00:07 WIB
Pria yang tercatat sebagai dokter di tiga rumah sakit di Jakarta itu berulang-ulang menggunakan teknik darurat untuk menyelamatkan pasien. Misalnya, karena keterbatasan stok saat menolong warga Taliban di Kandahar, Jose terpaksa menggunakan jarum suntik secara berulang. Padahal, risikonya sangat besar: bakteri bisa mudah menjalar. Karena itu, bersama empat temannya dr Hendry Hidayatullah, dr Yogi Prabowo, dr Dany K. Ramdhan, dan Muhammad Azzam, Jose menyiapkan panci-panci besar untuk merebus jarum suntik itu.
”Jika kita bersungguh-sungguh, insya Allah akan ditunjukkan jalan,” kata suami Dian Sulistiawati MSi itu
Di Kandahar, di bawah bayang-bayang pesawat tempur Amerika Serikat, Jose dan kawan-kawan sempat bertemu Gubernur Kandahar Mullah Hassan dan Mullah Najibullah, mantan komandan perang melawan Uni Soviet.
Di Iraq, awalnya tim Jose juga susah masuk. Tapi, setelah melobi Kementerian Dalam Negeri Jordania, dia dan timnya akhirnya bisa sampai Baghdad.