Julinten Edan
Oleh Dahlan Iskan"Anda sendirian waktu belanja?"
"Kami berempat."
"Apakah terjadi antrean di toko?"
"Memang banyak yang belanja tetapi tidak sampai antre dan tidak sampai berebutan ambil barang. Kebetulan toko ini buka dari jam sepuluh pagi sampai jam lima sore. Ada toko lain yang hanya buka satu jam."
"Tidakkah sulit untuk keluar kampus?"
"Di gerbang keluar kami diperiksa ketat, tetapi kami membawa surat lengkap bahwa kami mahasiswa."
Julinten adalah mahasiswa yang berangkat ke Tiongkok lewat yayasan kami ITCC Surabaya. Setiap tahun yayasan kami memberangkatkan sekitar 350 mahasiswa ke sembilan perguruan tinggi di Tiongkok.
Julinten adalah anak seorang pegawai negeri. Anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnyi pemilik sekolah. Ibunyi ibu rumah tangga.