Jumlah Calon Jemaah Haji yang Berangkat Masih Bisa Berubah
jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 35.270 calon jemaah haji (CJH) dari Jatim secara bertahap bakal berangkat ke tanah suci mulai lusa (17/7) melalui embarkasi Surabaya.
Namun, jumlah itu masih berpotensi berubah karena di antara seluruh jamaah haji di 38 kabupaten/kota, ternyata ada yang masuk kategori risiko tinggi (risti). Mereka masih berpotensi tak bisa berangkat ke Tanah Suci.
Berdasar laporan yang diperoleh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, hampir di setiap kabupaten/kota ditemukan CJH yang berstatus risiko tinggi.
Rata-rata berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit berisiko.
"Data pasti belum diketahui karena (CJH, Red) belum masuk asrama. Masih ada di daerah masing-masing," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim A. Faridul Ilmi.
Menurut dia, nanti CJH menjalani pemeriksaan terakhir saat memasuki asrama untuk dinyatakan layak terbang. "Tahap itu dilakukan oleh tim dokter dari KKP (kantor kesehatan pelabuhan, Red)," ujar Faridul.
Tahap penentuan kelayakan kesehatan CJH memang berjenjang. Selain mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan kedua saat pendaftaran lalu, CJH harus menjalani pemeriksaan oleh tim dokter di embarkasi.
Kemenag mencatat, di Jatim, sudah ada 300 CJH yang gagal berangkat karena sakit dan meninggal dunia. Kursi mereka telah diisi para ahli waris dan jamaah cadangan.