Jumlah Kendaraan Meningkat 20 Persen
jpnn.com - JAKARTA – Pada puncak arus balik kemarin (11/8) jumlah kendaraan melonjak 15 hingga 20 persen jika dibandingkan dengan arus mudik. Angka tersebut berasal dari kendaraan jenis sepeda motor yang kali ini turun ke jalur-jalur menuju Jakarta.
Sebelumnya, jumlah sepeda motor di jalan turun saat arus mudik. Sebab, kebanyakan pemilik mengangkut kendaraan itu dengan menggunakan jasa mudik gratis.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, lonjakan tersebut tidak terlalu signifikan dan masih berada dalam ambang normal. Kondisi arus balik masih sama dengan kondisi arus mudik.
Jumlah pemudik tewas hingga H+2 menyentuh angka 471 orang. ”Sementara total korban luka berat 747 orang dan korban luka ringan 2.688 orang. Itu semua dari total 2.095 kasus kecelakaan hingga H+2,” paparnya.
Tradisi mudik menarik perhatian pejabat asing. Duta Besar (Dubes) Australia Greg Moriarty mengaku kagum sekaligus heran saat menyaksikan banyaknya orang yang melakukan tradisi tersebut. Lebih dari 30 juta orang menempuh perjalanan mudik tahun ini.
Moriarty menuturkan, dengan banyaknya jumlah pemudik, pemerintah Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Karena itu, dia menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah terkait dengan hal tersebut.
”Saya ucapkan selamat kepada semua pihak yang terlibat dalam memberikan kontribusi penting terhadap keselamatan pemudik pada Lebaran ini," tuturnya saat mengunjungi Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan kemarin. (dod/ken/c11/ca)