Jumlah Kursi Golkar Susut, Masa Airlangga Masih Mau Lanjut?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar sonder prestasi. Menurutnya, indikator untuk mengukur kinerja Airlangga sebagai ketua umum Golkar merupakan hal simpel, yakni perolehan kursi partai berlambang beringin itu di Pemilu Legislatif 2019.
"Kalau saya ukuran akademik kuantitatif saja. Saya malah anggap (Airlangga, red) kurang berhasil,” kata Ujang, Rabu (3/7).
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Gelar Munas sebelum Jokowi Bentuk Kabinet Baru
Dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu lantas menyodorkan hitungannya. Golkar di DPR periode 2014-2019 memiliki 91 kursi.
Angka itu menurun dibanding jumlah kursi Golkar di DPR periode 2009-2014. Sebab, Golkar sebelumnya memiliki 106 kursi dari hasil Pemilu 2009.
Namun, jumlah kursi Golkar di DPR hasil Pemilu 2019 justru menyusut. Dari target 110 kursi DPR, sebut Ujang, Golkar hanya meraih 85 saja.
“Pada Pemilu 2014 ada 91 kursi, sedangkan saat ini 85 kursi. Artinya tidak sesuai target, malah kehilangan enam kursi," ulasnya.
BACA JUGA: Pernyataan Presiden Jokowi ke Airlangga Sudah Cukup Menohok