Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun

Minggu, 28 Januari 2018 – 16:00 WIB
Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun - JPNN.COM

Jumlah orang yang mengucapkan ikrar menjadi warga Australia sebagai bagian dari upacara kewarganegaraan di seluruh Australia menurun hingga beberapa ribu orang pada Sabtu (27/1/2018) kemarin.

Poin inti:

  • Jumlah orang yang menjadi warga negara Australia pada 26 Januari 2018 turun drastis
  • Anggota parlemen Partai Buruh Graham Perrett menyalahkan ujian Inggris yang ketat dari Pemerintah Federal
  • Juru bicara Menteri Kewarganegaraan menolak klaim tersebut

Dalam beberapa tahun terakhir, antara 16.000 dan 17.000 penduduk pendatang atau migran dalam satu tahun disahkan menjadi warga negara Australia pada setiap tanggal 26 Januari, namun pada tahun ini jumlahnya turun menjadi hanya 12.887.
Robert Zee, salah seorang penyelenggara upacara kewarganegaraan tahunan di cabangnya Lions Club miliknya di Sunnybank, Brisbane, Queensland mengatakan bahwa biasanya lebih dari 100 warga baru ambil bagian dalam upacara ini, namun tahun ini hanya 23 orang yang disahkan menjadi warga negara Australia setelah menggabungkan upacara serupa dengan klub lain.

Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun
Pemeriksaan Fakta atau Fact check ABC mengatakan ujian Bahasa Inggris khusus untuk mendapatkan kewarganegaraan Australia yang diusulkan oleh Pemerintah menuntut kemampuan Bahasa Inggris tingkat universitas.

"Saya tidak tahu apakah ini [dikarenakan] pemerintah mengubah kebijakan mereka mengenai pemberian kewarganegaraan atau karena alasan lainnya," katanya.
"Ketika kami bertanya pada Departemen Imigrasi kapan kami akan mendapatkan sesi penjelasan mengenai hal ini, mereka tidak dapat memastikannya."
Anggota parlemen Queensland, Graham Perrett dari Partai Buruh, juga menyaksikan adanya penurunan tersebut, dengan hanya ada dua upacara kewarganegaraan yang dilakukan di wilayah pemilihannya, Morton, pada tahun ini.

"Biasanya, itu menjadi hari yang luar biasa sibuk karena saya harus menghadiri sampai lima upacara kewarganegaraan yang berlangsung sepanjang hari," katanya.

"Tapi [pasti] memang telah terjadi sebuah penurunan tajam.”

Dia yakin kebijakan Pemerintah Federal pada awal tahun ini untuk mengajukan ujian kewarganegaraan bahasa Inggris yang terpisah dan lebih ketat adalah penyebabnya.

"Mereka telah menghadirkan rintangan bagi orang-orang yang ingin menjadi warga negara Australia, jadi saya rasa inilah yang terjadi."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA