Jumlah Orang Yang Menjadi Warga Negara Australia Baru Menurun
Jumlah orang yang mengucapkan ikrar menjadi warga Australia sebagai bagian dari upacara kewarganegaraan di seluruh Australia menurun hingga beberapa ribu orang pada Sabtu (27/1/2018) kemarin.
Dalam beberapa tahun terakhir, antara 16.000 dan 17.000 penduduk pendatang atau migran dalam satu tahun disahkan menjadi warga negara Australia pada setiap tanggal 26 Januari, namun pada tahun ini jumlahnya turun menjadi hanya 12.887.
Robert Zee, salah seorang penyelenggara upacara kewarganegaraan tahunan di cabangnya Lions Club miliknya di Sunnybank, Brisbane, Queensland mengatakan bahwa biasanya lebih dari 100 warga baru ambil bagian dalam upacara ini, namun tahun ini hanya 23 orang yang disahkan menjadi warga negara Australia setelah menggabungkan upacara serupa dengan klub lain.
"Saya tidak tahu apakah ini [dikarenakan] pemerintah mengubah kebijakan mereka mengenai pemberian kewarganegaraan atau karena alasan lainnya," katanya.
"Ketika kami bertanya pada Departemen Imigrasi kapan kami akan mendapatkan sesi penjelasan mengenai hal ini, mereka tidak dapat memastikannya."
Anggota parlemen Queensland, Graham Perrett dari Partai Buruh, juga menyaksikan adanya penurunan tersebut, dengan hanya ada dua upacara kewarganegaraan yang dilakukan di wilayah pemilihannya, Morton, pada tahun ini.
"Biasanya, itu menjadi hari yang luar biasa sibuk karena saya harus menghadiri sampai lima upacara kewarganegaraan yang berlangsung sepanjang hari," katanya.
"Tapi [pasti] memang telah terjadi sebuah penurunan tajam.”
Dia yakin kebijakan Pemerintah Federal pada awal tahun ini untuk mengajukan ujian kewarganegaraan bahasa Inggris yang terpisah dan lebih ketat adalah penyebabnya.
"Mereka telah menghadirkan rintangan bagi orang-orang yang ingin menjadi warga negara Australia, jadi saya rasa inilah yang terjadi."
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
Jumat, 10 Januari 2025 – 22:32 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
Jumat, 10 Januari 2025 – 22:25 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
Rabu, 08 Januari 2025 – 23:22 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
Selasa, 07 Januari 2025 – 23:53 WIB
- Kriminal
Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:26 WIB - Gosip
Putri Nikita Mirzani: Mohon Maaf, Saya Enggak Bangga Punya Ibu Kontroversial
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:11 WIB - Humaniora
RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
Jumat, 10 Januari 2025 – 21:27 WIB - Olahraga
PSS Sleman Vs Persebaya; Pemain Kunci Diwaspadai
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:40 WIB - Pilkada
Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:40 WIB