Jumlah Pengidap DBD di Bekasi Terus Meningkat
jpnn.com, BEKASI - Jumlah pengidap demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi meningkat signifikan sepanjang Januari 2019.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat, ada 75 kasus DBD yang menyerang warga pada Januari 2019 ini. Angka tersebut meningkat, jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 49 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, angka tersebut kemungkinan bisa meningkat hingga akhir Januari ini mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi.
“Ini harus kita waspadai bersama, dengan jumlah kasus yang tercatat dalam intepal bulan ini, yang terhitung cukup tinggi. Informasi awal, ada sebanyak 88 kasus. Setelah dilakukan evaluasi dan dinyatakan positif, jumlahnya mencapai 75 kasus DBD,” ucap Tanti Senin (28/1).
Adapun langkah-langkah yang dapat mengantisipasi penyebaran wabah tersebut, bisa dilakukan dengan pembersihan sarang nyamuk (PSN), seperti Instruksi Wali Kota Bekasi. PSN bisa dilakukan, untuk mengantisipasi penyebaran DBD saat ini. PSN juga dilakukan setiap Sabtu, sesuai instruksi Wali Kota.
Selain itu, Tanti juga akan mengoptimalkan kembali fungsi Pokja DBD serta menjalankan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, di setiap Kelurahan.
Upaya lain, Dinkes juga bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dari Kementerian Kesehatan, yang sebelumnya sudah dilakukan di wilayah Kecamatan Mustikajaya, pada program pengenalan dan uji coba lilin aromatik pengusir nyamuk DBD.
“Dalam upaya ini masyarakat dapat turut serta mengantisipasi wabah DBD. Hal yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Fogging, menurut sat tidak memberikan dampak maksimal karena tidak bisa membunuh nyamuk penyebar DBD,” tutupnya.(dyt/pojokbekasi)