Jumlah Positif COVID-19 di Kudus Melonjak, Kapolda Jateng dan Pangdam Gerak Cepat
“Polda Jateng siap bantu dorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan ,” kata Irjen Ahmad Luthfi, dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas Polda Jateng.
Khusus di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, terdapat 146 warga positif Covid-19. Dari jumlah tersebut beberapa warga ada yang dirawat dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri.
Petugas juga melakukan tracing terhadap 30 orang dan ditemukan 1 orang positif Covid-19.
Untuk mengatasi hal tersebut Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, yang siap digerakan kapanpun.
“Khususnya kampung zona merah silakan bentuk kompi/pleton petuga gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Kapolda.
Kapolda mengimbau pada warga yang dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.
“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar ke mana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap dua kali sehari dicek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin," jelas Kapolda.
Diperkirakan terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes, pengunjung tempat wisata yang meningkat, dan peziarah kubur yang jumlahnya tak terbendung.