Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jumlah Startup di Indonesia Melonjak

Jumat, 01 Februari 2019 – 08:49 WIB
Jumlah Startup di Indonesia Melonjak - JPNN.COM
Menristekdikti Mohamad Nasir menyebut jumlah startup bertambah secara signifikan. Ilustrasi Fto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah startup di Indonesia dalam kurun dua tahun terakhir naik cukup drastis. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, pemerintah harus ambil peran dalam menunjang keberlangsungan usaha rintisan tersebut.

Nasir menjelaskan salah satu negara yang cukup bagus dalam membina startup adalah Iran. Pada kurun waktu 2004 hingga 2014 mereka menghasilkan sekitar 1.000 startup.

’’Baik yang berskala kecil maupun besar,’’ katanya usai melantik Kepal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di Jakarta, Rabu (30/1).

Dia lantas membandingkan dengan kondisi pertumbuhan startup di Indonesia. Nasir mengatakan startup di Indonesia mulai gencar dikembangkan pada awal 2015. Saat itu jumlahnya masih tujuh buah startup. Kemudian pada di 2017 naik menjadi 52 unit stratup.

’’Di 2018 yang masuk ke Indonesia ada 956 unit startup,’’ ungkapnya. Jadi Nasir mengatakan apa yang dilakukan Iran selama sepuluh tahun untuk mengembangkan startup, setara denngan upaya Indonesia yang dikebut selama lima tahun.

Setelah sekarang startup di Indonesia tumbuh subur, Nasir menjelaskan sedang memikirkan peran pemerintah. Dia menuturkan pemerintah harus ambil peran dalam menjaga usaha rintisan itu supaya tetap hidup dan terus berkembang.

Dia mencontohkan startup pembuatan tempe lantas mengirimkannya ke Korea Selatan. ’’Sekarang setiap pekan dikirim dua kontainer,’’ jelasnya. Pemerintah harus bisa mendampingi sehingga usaha ekspor tempe itu bisa naik, misalnya dalam sepekan mengirim sepuluh kontainer.

Dalam kesempatan itu Nasir juga menyinggung startup motor listri. Dia berharap usaha rintisan motor listrik sebentar lagi bisa dikomersilkan. Jika berhasil, Nasir membayangkan industri tersebut menginisiasi industri mobil listrik nasional. Baginya Indonesia harus mandiri di bidang teknologi, energi, dan sarana transportasi.

Jumlah pengusaha pemula alias startup di Indonesia mengalami kenaikan secara signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News