Junet Ditemukan Tewas dengan Wajah Menghitam di Kamar
Bukan sekali saja, Nek Tam mengaku empat kali mendatangi kamar kos cucunya tersebut. Namun kali terakhir itu, dia mengajak Bujang, salah seorang warga untuk mendobrak pintu rumah kos.
“Kami masuk dan lihat dalam kamar, dia sudah telungkup,” tutur Nek Tam.
Mengetahui ada yang tak beres, Nek Tam pun langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada warga dan anaknya, Dayang Suriani yang juga bibi korban.
Dayang kemudian menelpon suaminya, Sabri atau paman korban untuk mengecek kondisi keponakannya tersebut.
“Waktu itu saya sedang piket di UPK (Unit Pemadam Kebakaran). Saya langsung pulang begitu ditelepon istri saya,” cerita Sabri.
Sabri langsung masuk ke kamar kos dan melihat keponakannya sudah tak bernyawa. “Posisinya telungkup tak pakai pakaian. Saya tak berani pegang (mayat korban, Red). Saya langsung telepon polisi,” beber Sabri.
Junet tinggal sendiri di indekos sudah lebih dari tiga tahun. Dia duda, karena istrinya sudah meninggal. Sementara anak tunggalnya tinggal bersama mertuanya di Kota Pontianak.
Menurut Sabri, tadi malam aliran listrik di rumah mertuanya yang juga dialiri ke kamar kos Junet sempat padam. Namun dihidupkan lagi setelah aliran listrik khusus indekos dimatikan. “Karena waktu dihidupkan, langsung korsleting,” tutur Sabri.