Jurus Hasto Promosikan Kuliner Nusantara
Kunjungi Waroeng Rampal demi Sarapan Rawon di Malangjpnn.com, MALANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dikenal sebagai penyuka kuliner Nusantara. Kini, Hasto dengan kekondangannya tak hanya menjadi penyuka kuliner Nusantara, tapi juga getol mempromosikannya.
Itu pula yang dilakukan Hasto saat singgah di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/11) sebelum ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Hasto yang didampingi sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Djarot S Hidayat dan Sri Rahayu menyempatkan diri ke Waroeng Rampal di Jalan Soedirman 17a, Kota Malang.
Hasto mampir ke warung itu untuk sarapan. Menurutnya, warung yang menjual rawon dan soto itu pernah disinggahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 April 2017.
“Rawon ini menjadi salah satu kegemaran Presiden Jokowi. Saya tadi makan (rawon), perpaduan bumbu keluak, bawang, berambang, jahe, tumbar, kemiri dan lain-lain. Pantas bila menjadi menu andalan wisata kuliner di Kota Malang,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu punya alasan tersendiri soal kegetolannya mempromosikan masakan Nusantara. Hasto mengaku terinspirasi oleh Bung Karno ketika mengenalkan beraneka makanan khas Indonesia kepada para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955.
Beragam menu Nusantara seperti rujak cingur, soto ayam, karedok, ayam goreng, getuk lindri dan lain-lain tersaji pada forum internasional yang melahirkan Dasasila Bandung itu. Menurut Hasto, kebanggaan terhadap menu Nusantara juga wujud komitmen ideologis.
“Bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor,” jelasnya.
Selain itu, Hasto juga menjelaskan kepedulian Megawati akan kuliner Nusantara. Menurutnya, Presiden Kelima RI itu selalu mengumpulkan resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia.