Jutaan Warga Pakistan Makin Menderita
Eksodus Besar-besaran Untuk Hindari BencanaJumat, 06 Agustus 2010 – 17:51 WIB
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan telah mengevakuasi setidaknya setengah juuta warganya dari kawasan berisiko banjir di daerah selatan, menyusul banjir terburuk di Pakistan yang mengancam pusat pertanian negeri sempalan India itu. Jumlah orang yang terkena imbas banjir di seluruh negeri telah meningkat menjadi lebih dari empat juta, setelah sungai-sungai menyapu desa-desa, menghanyutkan jalanan dan merusak panen. Seperti dilaporkan Al Jazeera, dengan korban tewas yang mencapai sedikitnya 1.500 orang, pihak berwenang di Provinsi Sindh yang padat penduduk, telah memperingatkan bahwa banjir besar diperkirakan akan terjadi pada pekan ini di daerah pertanian subur di sepanjang sungai Indus.
"Kami melihat berbagai persiapan sedang dilakukan di seluruh provinsi Sindh," kata wartawan Al Jazeera, Imran Khan, saat melaporkan peristiwa dari kota pesisir selatan Karachi. "Sejauh ini 500 ribu orang telah dievakuasi. Hampir 250 ribu rumah telah hancur di provinsi-provinsi yang berbatasan dengan Sindh. Banjir datang lebih jauh ke selatan. Tidak ada yang tahu apakah banjir akan mencapai Karachi, namun peringatan banjir telah diterbitkan," paparnya.
Lebih jauh ke utara di propinsi Punjab, reporter Al Jazeera, Kamal Hyder melaporkan, orang-orang terus meninggalkan desa-desa yang ditimpa banjir, mengarungi air dengan bertelanjang kaki, dan menjejalkan barang-barang ke gerobak keledai maupun ke mobil di bawah hujan lebat. "Pagi ini ketika orang-orang bangun mereka menemukan air telah mencapai wilayah mereka dan mereka memutuskan untuk pergi. Mereka mengeluh bahwa mereka tidak diberi peringatan dari pihak berwenang untuk berevakuasi sehingga mereka bisa menyelamatkan barang berharga mereka dan keluar pada waktunya," kata Kamal.
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan telah mengevakuasi setidaknya setengah juuta warganya dari kawasan berisiko banjir di daerah selatan, menyusul banjir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
Kamis, 19 Desember 2024 – 09:15 WIB - Eropa
Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
Senin, 16 Desember 2024 – 19:53 WIB - Timur Tengah
Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
Kamis, 12 Desember 2024 – 15:51 WIB - Timur Tengah
Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
Kamis, 12 Desember 2024 – 14:44 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bulutangkis
Revolusi Pelatih Pelatnas Cipayung, Irwansyah dan Harry Hartono tak Lagi Mendampingi Ginting cs
Kamis, 19 Desember 2024 – 21:00 WIB - Parpol
Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
Kamis, 19 Desember 2024 – 20:44 WIB - Makro
Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Kamis, 19 Desember 2024 – 22:49 WIB - Jabar Terkini
Kecewa Dengan Sikap dan Kinerja Inspektorat Kota Bogor, AMBB Gelar Aksi Unjuk Rasa
Kamis, 19 Desember 2024 – 21:00 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:58 WIB