Kabar Baik dari Sri Mulyani untuk Pemda yang Mampu Menjinakkan Inflasi
Adapun bantuan sosial tersebut diarahkan kepada ojek, pelaku UMKM dan nelayan dan untuk penciptaan lapangan kerja serta pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.
"Seperti kemarin Pak Presiden sampaikan mengenai masalah pengendalian inflasi terutama di daerah-daerah dimana peranan gubernur, wali kota, bupati menjadi sangat penting. Mendeteksi secara dini kemungkinan pergerakan harga-harga terutama pangan, angkutan dan lainnya dan menggunakan instrumen APBN dan APBD," tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani membeberkan untuk meredam potensi inflasi, pemda bisa menggunakan DAU dan DBH sebesar dua persen.
"Makanya kami akan kontinu terus, dilihat dalam minggu-minggu ke depan, pemda kesigapannya menggunakan APBD-nya, juga kemarin sudah disampaikan Pak Presiden, Mendagri mengenai penggunaan dana tidak terduga. Itu masih ada Rp 9,5 triliun, kalau DTU, DAU, dan DBH itu sekitar Rp 2,7 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Menkeu berharap ada seluruh pemda bisa menggunakan APBD secara cepat, tepat dan akuntabel untuk bisa mengatasi potensi kenaikan harga di daerah.
"Bahkan bisa digunakan untuk bansos. Jadi itu semua adalah tujuannya keputusan yang dilakukan kemarin bisa berdampak dan dampak negatifnya bisa diminimalkan melalui langkah-langkah di pemda," tambah Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: