Kabar Baik untuk Para Pemain yang Gajinya Ngadat
Lantas bagaimana cara mereka menyelesaikan hak pemain yang tertunggak tersebut? pria berdarah Kupang itu menuturkan bahwa, seluruh peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air itu masih memiliki kelebihan dan di operator sekian miliar. Artinya, dana sisa tersebut akan dialokasikan untuk melunasi tunggakan gaji para pemain itu.
"Intinya masih ada musim depan, dan klub klub saat ini juga akan mengikuti kompetisi musim depan. Kalau klub tidak bisa menyelesaikan saat ini, maka secara otomatis mereka akan terganjal mengikuti musim depan," jelasnya.
"Karena kami akan ketat melakukan verifikasi kepada klub mana saja yang menunggak gaji pemain," tegas Tigor.
Seperti yang diketahui, di awal musim lalu, operator berkomitmen untuk memberikan dana subsidi ke setiap klub peserta sebesar Rp 7,5 Miliar selama satu musim diluar pembagian hak siar.
Dana tersebut dikucurkan secara berangsur. Namun, sampai kompetisi berakhir, setiap klub baru menerima Rp 5 miliar, atau masih ada sisa sebesar Rp 2,5 miliar hak klub di operator.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi juga menjamin bahwa sisa dana subsidi klub yang masih berada di operator tersebut akan segera terlunaskan.
"Kalau tidak dicairkan bulan ini, mungkin Januari sudah beres. Tapi, saya pastikan semua masalah ini sudah terselesaikan dalam waktu dekat," kata Edy.
Siang kemarin, total 18 klub peserta menggelar pertemuan dengan PT LIB untuk memastikan dana subsidi dan pembagian hak siar bisa segera dicairkan oleh operator.