Kabar Gembira dari Kepala Bapanas Buat Perajin Tahu dan Tempe

Menurut Arief, keterlibatan BUMN pangan sangat penting dalam aspek penugasan untuk membeli kedelai dari petani sesuai harga yang ditentukan.
Melalui realisasi impor dan berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2022, komoditas kedelai diperkirakan surplus sebesar 250 ribu ton pada akhir Desember 2022.
Apa lagi, importir memang merencanakan impor dengan hati hati terkait fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga kedelai sehingga direncanakan bisa 3-4 bulan.
"Kami melihat situasi saat ini menjadi momentum untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dan melepas ketergantungan terhadap impor," tegas Arief.(mcr28/jpnn)