Kabar Memprihatinkan dari Tim Survei Jalan Perbatasan RI-Malaysia
jpnn.com - MALINAU – Tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malinau baru saja menyelesaikan survei jalan yang berada di perbatasan RI-Malaysia. Hasilnya, kondisinya sangat memprihatinkan.
Radar Tarakan (Grup JPNN.com) melaporkan, Kepala Bappeda Malinau Ernest Silvanus mengaku, dia bersama tim yang dipimpinnya menemukan beberapa titik jalan yang rawan rusak akibat tanah longsor. Selain itu, beberapa titik jalan lainnya juga masih perlu pembenahan, terutama jalan yang berada di lokasi perbukitan yang kemiringan jalannya yang tajam.
“Ada beberapa titik yang harus dilakukan perbaikan karena dari kemiringan jalan yang terlalu tanjak, dan rentan terhadap longsor,” kata Ernest Silvanus, Rabu (28/1).
Selain perbaikan jalan, Bappeda juga mencatat perlu dibangun lagi beberapa jembatan untuk menghubungkan daerah yang satu dengan lainnya akibat dipisah oleh sungai. Ia mencontohkan, seperti di sungai Mentarang, Sungai Belalau, dan Sungai Seluput. Ketiga sungai tersebut perlu dibangun jembatan agar masyarakat dapat melintas tanpa melalui sungai.
Jika semua titik-titik tersebut telah dibenahi, ia yakin, jalur antar kabupaten (Malinau dan Nunukan) bisa tembus dengan baik dan masyarakat bisa bepergian melalui jalur darat dengan lancar dan waktu yang tidak lama.
“Bahkan mungkin perjalanannya bisa lebih dekat dari Tanjung Selor,” ujarnya.
Terkait pengganggarannya, Ernest Silvanus mengharapkan agar bisa digarap bersama-sama antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Sebab, beberapa titik yang dimaksud berada di lokasi yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, pemprov maupun pemerintah pusat.
Diungkapkannya, jalan-jalan tersebut sebenarnya sudah cukup baik karena sudah terbentuk badan jalan. Namun, memang perlu pembenahan agar lebih sempurna dan lebih mudah dilalui masyarakat. Jalan tersebut sebenarnya juga telah menghubungkan Malinau dengan Krayan, Kabupaten Nunukan.(rjb/jpnn)