Kabar Terbaru soal Mahasiswa Unhas Mengaku Gender Neutral, Bagaimana Sikap Kampus?
jpnn.com, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa memberikan pernyataan resmi terkait mahasiswa baru yang diusir dari kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).
"Kami ini pendidik. Kalau ada kesalahan, mari cari solusinya, mohon dipahami bahwa semua pihak sudah duduk bersama-sama dan menyelesaikan secara baik-baik," kata Prof Jamaluddin Jompa, Senin (22/8).
Jamaluddin Jompa menambahkan, sebagai lembaga pendidikan, tentunya ada teguran perihal tersebut baik untuk mahasiswa dan dosennya. Apalagi di Negara Kesatuan Rebulik Indonesia (NKRI) memiliki aturan.
"Pasti ada teguran. Itu hal yang biasa, ada kesalahan sedikit, namun tidak boleh dibiarkan," tambahnya.
Dia juga meminta kepada semua pihak untuk berdamai. Mengingat saat ini sudah tidak ada masalah antara mahasiswa dan dosen yang ada dalam video tersebut.
"Kami pastikan prosesnya tidak lama. Mari Move on dan saya harap hentikan pembahasan video yang beredar tersebut," terangnya.
Sebelumnya, peristiwa pengusiran terhadap seorang mahasiswa baru (maba) dari ruangan di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) yang viral di media sosial (medsos).
Maba itu diusir oleh Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas saat mengikuti kegiatan PKKMB. Maba yang diusir tersebut ialah M. Nabil Arif.