Kabareskrim Baru Harus Hilangkan Pandangan Negatif tentang Polri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Koordinator Kontras Ferry Kusuma berharap agar Kabareskrim yang baru dapat membawa perubahan, dan kemajuan bagi Polri.
Saat ini, posisi Kabareskrim Polri masih kosong setelah Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Idham Aziz sebagai Kapolri.
Sejumlah jenderal bintang dua dan tiga pun mulai dipersiapkan untuk menempati pucuk pimpinan reserse Polri itu.
“Polri kan punya agenda reformasi internal maupun eksternal. Jadi Kabareskrim itu harus orang yang tepat dan komunikasi yang baik dengan multi stakeholder di pemerintahan maupun di kalangan masyarakat. Termasuk dengan tokoh-tokoh agama," ujar Ferry kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/11).
Selain soal kemampuan bersinergi, Fery juga memberikan beberapa poin penting dalam rangka suksesor kabareskrim. "Saya memandang soal senioritas itu juga merupakan poin penting diperhatikan. Untuk bisa memimpin di Bareskrim jangan lupa juga harus punya pengalaman di bidang reserse,” beber dia.
Fery lantas berpesan agar Kabareskrim kelak bisa menghilangkan pandangan negatif terhadap institusi Kepolisian terutama soal polarisasi masyarakat setelah Pemilu 2019.
"Tantangan hari ini, Polri punya persoalan dengan sebagian kelompok Islam, ada stigma kriminalisasi ulama, Karena ada polarisasi dalam pilkada dan pilpres, isu agama menonjol saya berharap Kabareskrim yang baru mampu menghapus stigma ini," ujarnya.
Fery mengaku punya catatan terkait kinerja Polri setelah Pemilu 2019 berakhir. “Polri kan pernah bentuk satgas saat penanganan gelombang demokrasi, satgas itu kan berhasil meminimalisir intoleransi jadi memang saya lihat Polri harus melihat lebih jauh, memilih orang yang lebih tepat,” tandasnya. (cuy/jpnn)