Kader PPP Minta SBY Copot SDA
Selasa, 15 Februari 2011 – 13:31 WIB
’’Niat kita untuk perbaiki partai di sisa umur kami ini. Tak mungkinlah kami akan menjadi ketua umum, karena kami hanya ingin adanya sebuah gerakan pembaharuan partai. Bagi kami, kinerja ketum sangat tidak demokratis. Peraturan organisasi tidak dibangun dengan baik. Tidaklah pantas lagi kami-kami ini memimpin partai,’’ tuturnya.
Namun, lanjutnya, kalau memang dirasa kepemimpinan PPP saat ini sudah tak bisa dipertahankan lagi, Rojak menyatakan, hal itu adalah imbas dari kekecewaan kepengurusan dibawah kepemimpinan SDA sebagai Ketum DPP PPP. ’’Adanya intervensi DPP yang ikut merusak tatanan konferensi, salah satu contohnya. Kami tak mau partai ini hancur. Katanya, Muktamar PPP akan dilakukan pada bulan Juni, tapi kalau sebelum bulan Juni dianggap terlalu lama, ya kenapa harus menunggu terlalu lama,’’ kata Rojak diplomatis.
Ia juga menyatakan, seharusnya, bila Suryadharma Ali kini menjadi Menteri Agama, jabatannya sebagai Ketum DPP PPP, haruslah dilepas. Rojak beralasan, selama menjadi Menag, Suryadharma menjadi tidak fokus mengurus partai. ’’Nyatanya, urusan partai terbelengkalai. Nggak ada fungsinya SDA sebagai pemimpin PPP. Saya orang paling pertama yang kecewa dengan dia,’’ imbuh Rojak.