Kadhafi Turun, Minyak Juga
Selasa, 23 Agustus 2011 – 10:32 WIB
Tapi, Lipow juga mengingatkan, butuh waktu bagi pasar untuk bisa menghapus beban kenaikan harga yang terjadi karena konflik di Libya. "Apalagi jika kemudian nanti konflik Libya masih berlanjut," kata Lipow seperti dikutip The Independent.
Kemungkinan perang saudara tahap kedua di Libya itu terbuka lebar karena hingga kini tak jelas siapa yang akan mengambil alih kekuasaan saat Kadhafi resmi menyerah nanti. Dewan Transisi Nasional (NTC) yang diakui lebih dari 30 negara sebagai pemerintah baru Libya yang sah tak begitu mengakar di kalangan pejuang. Belum lagi ancaman dari loyalis Kadhafi yang mungkin saat ini bertiarap tapi suatu saat bisa bangkit lagi.
Kalau kondisi Libya, yang selama ini taraf hidup rakyatnya termasuk tertinggi di kawasan Afrika Utara, ternyata makin buruk sepeninggal Kadhafi, bisa jadi loyalis Kadhafi bakal mendapat dukungan dari rakyat luas. (c5/ttg)